Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar




Oleh: Gadis Manis
diskusi 2
Setelah teman-teman membaca modul dan materi tambahan yang tersedia. Mari kita refleksikan bersama tentang dua gagasan yang mendasar dalam tema ini yaitu budaya dan manusia.
Menurut teman-teman, apakah kebudayaan itu tetap atau berubah, berikan argumen dan jelaskan pula bagaimana peran manusia di dalam kebudayaan.
Diskusi ini dimula pada tanggal 5 September 2016 dan berakhir pada 19 September 2016. Saya sangat berharap teman-teman aktif berdiskusi karena setiap argumen teman-teman dinilai 
Selamat berdiskusi
Salam,
jawaban
Menurut saya, kebudayaan itu bisa tetap dan bisa berubah pula. Dalam hal ini tetap dimaksudkan seperti kebudayaan tradisional di Indonesia yang sampai saat ini masih diselenggarakan di beberapa daerah seperti upacara Ngaben di Bali, upacara perkawinan khas orang jawa (melakukan pingit, upacara siraman sebelum acara pernikahan, dll), hal ini tetep dilaksanakan karena sudah melekat pada kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia dan sudah turun temurun dilakukan sebagai warisan nenek moyang bangsa ini.
Dan berubah disini dimaksudkan, kebudayaan itu bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perubahan jaman dan dapat mengikuti khususnya di era globalisasi ini. Misalkan sekarang sudah dapat dilaksanakan Ngaben masal, pernikahan masal, sunatan masal sehingga arus perubahan kebudayaan ini dapat membawa dampak positif juga karena dapat dilakukan secara efisien, dan ekonomis dari segi biaya dan waktu (praktis). Dulu arak-arakan masih di lakukan dengan jalan kaki oleh masyarakat, tapi sekarang sudah bisa menggunakan mobil dan transportasi lainnya sehingga dapat mengurangi kemacetan di jalan, kepraktisan ini dilakukan oleh masyarakat modern tanpa mengurangi makna dan tujuan dari upacara yang dilakukan.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan ini adalah :
  • intern : merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri yang menyebabkan perubahan kebudayaan, yang diantaranya:
  1. Perubahan penduduk, seperti: Kelahiran, Kematian, dan Migrasi.
  2. Adanya penemuan baru, seperti: Adanya ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada (Discovery), Penyempurnaan penemuan baru (Invention), dan Proses pembaharuan atau melengkapi atau mengganti yang telah ada (Innovation).
  3. Konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Konflik dapat merubah kepribadian orang-orang yang terlibat di dalamnya, misalnya menjadi pendiam, murung, tidak mau bergaul, atau bahkan berusaha memperbaiki keadaan tersebut supaya menjadi lebih baik.
  4. Pemberontakan atau revolusi. Hal ini menyebabkan perubahan pada struktur pemerintahan pada suatu negara.
  • Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan, yang diantaranya:
  1. Peperangan.
  2. Perubahan alam. Pada zaman sekarang sebagian besar hal ini disebabkan oleh tindakan manusia sendiri yang menyebabkan kerusakan alam, seperti mebuang sampah sembarangan, penebangan liar, pembangunan terus menerus di lahan pertanian, dan masih banyak lagi.
  3. Pengaruh budaya lain, seperti: Penyebaran kebudayaan (Difusi), Pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya (Akulturasi), dan Pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang baru tanpa terlihat budaya yang lama sama sekali (Asimilasi).

Dari adanya faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kebudayaan, kita hendaknya dapat memfilter pengaruh negatif yang masuk khususnya untuk kebudayaan bangsa kita agar tidak memudar dan menghilangkan identitas kita sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan budaya.
Peran manusia di dalam kebudayaan adalah memelihara kebudayaan itu sendiri. Karena budaya itu lahir dari interaksi antar manusia sebagai makhluk sosial. Agar kebudayaan itu tidak memudar, yang merupakan identitas dari suatu daerah bahkan suatu bangsa.
Pending
Kebudayaan sering kali diartikan sebagai adat tradisi atau kebiasaan sehingga sering kali dicontohkan dengan upacara adat. Untuk pengertian yang lebih luas maka kebudayaan sering kali dipahami sebagai cara manusia mengelola kehidupannya, contohnya adalah adaptasi masyarakat terhadap lingkungan alam. Kebudayaan juga sering kali dipahami secara awam, di mana orang awam menyebutkan kesenian, rumah adat, upacara adat atau bangunan kuno sebagai kebudayaan. Namun bagi para ahli kebudayaan, mereka selalu berusaha memberikan rumusan dalam rangka menyajikan pengertian kebudayaan secara lebih menyeluruh.
Kebudayaan berasal dari kata buddhayah (bahasa sangsekerta) yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Edward  B. Taylor menjelaskan kebudayaan merupakan kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan,kepercayaan, kesenian, hukum, moralkebiasaan, serta lain-lain kecakapan dan kebiasaan yangdiperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Sedangkan, Koentjaraningrat melihat kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Pada dasarnya pengertian kebudayaan meliputi sistem gagasan, sistem kelakuan dan hasil karya. Terkait dengan hal ini, Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan memiliki tiga wujud yaitu sebagai
1) suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya, 2) kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan
3) benda-benda hasil karya manusia.

Menurut saya kebudayaan tetap berubah karena sifatnya yang dinamis. Terdapat beberapa sebab yang dapat melatarbelakangi terjadinya perubahan/dinamika kebudayaan, di antaranya adalah
1) perubahan lingkungan alam,
2) perubahan karena kontak dengan suatu kelompok lain, dan
3) Perubahan karena adanya penemuan (discovery)
Menurut Berger sosialisasi, merupakan proses melalui mana seorang anak belajar menjadi anggota dan berpartisipasi dalam masyarakat. Sosialisasi mengajarkan berbagai peran. Menurut Mead, setiap anggota baru di masyarakat harus mempelajari peran-peran yang ada. Proses ini dinamakan proses pengambilan peran. Dalam proses ini seorang anak belajar untuk mengetahui peran yang harus dijalankan serta peran yang harus dijalankan orang lain. Melalui penguasaan peran di masyarakat seseorang dapat berinteraksi dengan orang lainnya. Pada tahap awal, sosialisasi seorang anak biasanya terbatas pada sejumlah kecil orang lain,  Akulturasi terjadi bila kelompok-kelompok individu yang memiliki kebudayaan yang berbeda saling berhubungan secara langsung dengan intensif, sehingga timbul perubahan-perubahan besar pada pola kebudayaan dari salah satu atau kedua kebudayaan yang bersangkutan.  Dalam rentang antara dua daya inilah kebudayaan menampilkan sifatnya yang dinamis. Keadaan yang dinamis dari suatu kebudayaan dalam suatu masyarakat merupakan interaksi antara daya preservatif dengan daya progresif, di mana kemudian proses adanya upaya pelestarian dan kemajuan dari suatu kebudayaan merupakan tanggung jawab masyarakat pendukung kebudayaan itu sendiri.
 Terimakasih..
Referensi:

Comments

Popular posts from this blog

Setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kelemahan Jelaskan kelebihan dan kelemahan Pendekatan Sistem

Soal Diskusi 7 Pengantar Ilmu Ekonomi

Kisi Kisi Bahasa Inggris Niaga Universitas Terbuka