Arsip Sosiologi semester 2

Diskusi 1
Anda dapat menyaksikan tayangan video berikut yang menggambarkan tentang “Apa itu Sosiologi”
Dari tayangan video tersebut, kemukakan bagaimana pendapat Anda apakah Sosiologi termasuk ilmu yang sulit dipelajari karena berada dalam tataran teoritis, dan teori-teori besarnya adalah teori untuk masyarakat barat. Disamping itu juga ada yang mengatakan bahwa sosiologi adalah ratu nya ilmu-ilmu sosial. Bahkan sebagai ratu dia berada pada posisi atas bahkan diatas astronomi,biologi, atau ilmu-ilmu alam.

Nah bagaimana pendapat anda!!!
jawab:
Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari pola tingkah laku atau perilaku manusia didalam hubungan individu maupun kelompok yang berkaitan dengan pengaruh timbal balik antara interaksi atau hubungan yang terjalin. Sosiologi juga bersifat Empiris, dimana kenyataan dan akal sehat menjadi faktor utamanya.
atau
Sosiologi ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial misalnya gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga dan gejala moral. Hubungan dan pengaruh timblal  balik antara gejala sosial dengan gejala non sosial, gejala geografis dan gejala biologis, Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lainnya.
diskusi 2
Saudara Mahasiswa, perhatikanlah tayangan video berikut yang menggambarkan tentang konsep ienteraksi sosial
Berikan tanggapan atas interaksi yang terjadi tawuran antar remaja yang marak terjadi disekitar kita ini dengan mengkaitkannya dengan proses interaksi sosial.

Saya tunggu partisipasi Anda!!!
jawab:
Tawuran adalah suatu fenomena yang tergolong patologis dan memiliki kompleksitas yang jauh lebih tinggi. Tawuran hasil dari adanya solidaritas yang tinggi dari suatu kelompok, tawuran mengandung suatu gejala konflik sosial yang laten dan agresitivitas negatif pada pribadi individu yang bersangkutan. Kebrutalan tawuran seringkali berkaitan dengan hilangnya kesadaran para pelaku entah karena psikologi massa, hysteria atau karena pengaruh minuman keras. Tawuran dapat mengembangkan suatu sifat keberanian yang semu pada diri remaja, Tawuran merupakan suatu gejala  dari adanya masalah sosial lain yang kompleks dan sekaligus tawuran itu sendiri menghasilkan masalah sosial .
Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu masyarakat. Biasanya terjadi karena didasari alasan solidaritas sesama teman. Manusia memimpikan suatu dunia yang bebas dari kekerasan. Dunia dengan keadilan dan harapan. Setiap orang hendaknya mengulurkan tangan kepada sesama, tanda perdamaian dan persaudaraan. Pearistiwa tawuran menyebabkan banyak kerugian bukan hanya dari pihak sekolah, namun juga masyarakat luas. Banyak yang menyatakan tawuran di kalangan pelajar tidak lagi hanya sebagai eprilaku menyimpang, namun juga telah masuk ke prilaku kriminal.
Tawuran di Indonesia merupakan realita terjadinya degradasi moral (kemerosotan moral). Tanda-tanda degradasi moral antara lain meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, seperti tawuran, penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk seperti mengolok-olok teman sebayanya, atau berkata tidak sopan pada pendidik atau guru, pengaruh peer group yang kuat dalam tindak kekerasan, meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan seks bebas, semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara, membudayanya ketidakjujuran, adanya kebencian di antara sesama.
Faktor-faktor yang menyebabkan tawuran pelajar adalah faktor internal terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan semua pengaruh yang datang dari luar. Remaja yang melakukan perkelahian biasanya tidak mampu melakukan adaptasi dengan lingkungan yang kompleks. Maksudnya ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan keanekaragaman pandangan, ekonomi, budaya dan berbagai keragaman lainnya yang semakin lama semakin bermacam-macam. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan
Secara pisikologis perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja ( juvenile deliquency). kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan kedalam dua jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik. 
- delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang mengharuskan mereka untuk berkelahi, keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat.
- delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng.
bentuk-bentuk interaksi sosial secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
(1).interaksi sosial yang bersifat asosiatif dan (2) interaksi sosial yang bersifat disosiatif.
 Tawuran adalah contoh interaksi sosial kelompok dengan kelompok. tetapi ini termasuk inter aksi sosial disosiatif, yaitu proses sosial yang mengarah pada konflik atau dapat merenggangkan solidaritas kelompok. proses disosiatif disebut pula proses oposisi.proses interaksi sosial disosiatif terdiri tiga bentuk yaitu persaingan, kontravensi, dan konflik.
 Diskusi 3
Saudara mahasiswa cermatilah tayangan video berikut yang menggambarkan tentang sosialisasi gender. Kemukakan pendapat Anda dengan mengkaitkannya dengan bagaimana sosialisasi gender yang pernah Anda alami
 jawab:
Gender sebagai suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultur. Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai soisal, budaya, dan adat istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat berubah menurut waktu serta kondisi setempat. Tanggung jawab dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat berubah menurut waktu serta kondisi setempat.

Keluarga sebagai agen sosialisasi gender. Sebagaimana bentuk sosialisasi yang lain, maka sosialisasi gender pun berawal pada keluarga. keluargalah yang mula-mula mengajarkan seorang anak laki-laki bersikap maskulin, sementara perempuan bersikap feminin. Proses pembelajaran gender (gender learning), yaitu proses pembelajaran feminitas dan maskulinitas yang berlangsung sejak dini, seorang mempelajari peran gender (gender role) yang oleh masyarakat dianggap sesuai dengan jenis kelaminnya. Proses sosialisasi peran ke dalam diri perempuan dan laki-laki sejak seorang dilahirkan. Sejak bayi seorang anak sudah dibiasakan dengan busana yang jenis dan warnanya dibedakan.
Proses sosialisasi peran gender tersebut dilaksanakan melalui berbagai cara, dari mulai pembedaan pemilihan warna pakaian, accessories, permainan, perlakuan dan sebagainya yang kesemuanya diarahkan untuk mendukung dan memapankan proses pembentukan seseorang “menjadi” seorang laki-laki atau seorang perempuan sesuai dengan ketentuan sosial budaya setempat.
Sosialisasi gender berawal dari keluarga, keluargalah yang mula-mula mengajarkan kepada anak laki-laki untuk menganut sifat maskulin dan seorang anak perempuan untuk menganut sifat feminin. Melalui pembelajaran gender (Gender learning) yaitu proses pembelajaran femininitas dan maskulinitas yang berlangsung sejak dini.
contoh: sewaktu masih kecil seorang anak diberi mainan berupa boneka, namun boneka yang diberikan kepada anak laki-laki cenderung berbeda dengan boneka yang diberikan kepada anak perempuan. Kalo anak perempuan diberikan boneka yang menggambarkan wanita yang cantik, atau hewan yang halus seperti kelinci, tapi kalau anak laki-laki diberi boneka yang menggambarkan seorang pria yang gagah seperti seekor hewan buas: macan atau beruang.
sosialisasi gender yang pernah saya alami sama dengan contoh diatas.
Diskusi 4
Saudara mahasiswa, cermatilah dua artikel berikit ini. Jelaskan hal-hal yang apa dijelaskan dalam artikel tersebut, dan berikan contoh dengan melihat lingkungan disekitar Anda.

Selamat berdiskusi
jawab:
Dalam masyarakat terbuka, kemungkinan seseorang atau suatu kelompok untuk melakukan mobilitas lebih besar daripada sistem masyarakat tertutup sebagai contoh masyarakat yang menerapkan sistem kasta. Masyarakat industri adalah masyarakat terbuka yang mendorong mobilitas okupasi dan geografi serta mobitas sosial. Alasannya adalah dalam masyarakat industri terjadi peningkatan jumlah posisi kelas menengah dalam hirarki stratifikasi sehingga memperluas kesempatan mobilitas vertikal ke atas. Selain itu orang mampu melakukan mobilitas vertikal ke atas karena prestasi yang dicapainya. Dengan industrialisasi terdapat penurunan angka pewarisan posisi kelas, oOeh karena itu terjadi peningkatan mobilitas sosial. Banyak diantara para teorisi berharap bahwa logika industrialisasi dapat membawa dampak pada peningkatan keterbukaan atau kecairan sosial dalam masyarakat. Namun dalam beberapa penelitian memperlihatkan bahwa kecairan sosial dalam masyarakat industri tidak meningkat dari waktu ke waktu.
Masyarakat terbuka dicirikan sebagai masysrakat dimana individu memperoleh status mereka berdasarkan usaha atau prestasi mereka. Posisi seseorang tidak tergantung pada karakteristik askriptif kelas asal mereka, namun pada prestasi mereka. Selain itu, masyarakat terbuka seringkali dianggap lebih efisien dan lebih sejalan dengan pemikiran keadilan sosial. Masyarakat dapat dikatakan lebih mobile atau lebih terbuka jika anak dalam hal ini anak tidak diwarisi posisi kelas ayah mereka. Hal senada diungkapakan bahwa masyarakat yang mobile secara sempurna adalah masyarakat yang memberi kesempatan pada individu-individu untuk berada pada kelas sosial maupun dengan tidak tergantung pada kelas sosial ayah mereka.
atau
Setelah membaca artikel diatas saya merasa termotivasi dan lebih bersemangat dalam menjawab diskusi ini. Saya selalu kagum ketika membaca cerita mengenai orang-orang luar biasa yang tidak mengenal kata menyerah, mereka adalah tipe-tipe manusia penerobos atas dunia yang kreatif dan inovatif, karena sukses itu bukan seberapa banyak uang yng kita peroleh tapi sukses adalah seberapa banyak kita bisa berhasil menghadapi tantangan dan hambatan dalam mencapai cita-cita.
salah satu contoh cerita inspiratif di lingkungan saya adalah kisah tetangga saya sendiri pengusaha kerupuk bernama Bapak Imam beliau adalah asli Yogyakarta,dan sekarang tinggal menetap di Banjarnegara sesuai dengan tempat asal itrinya yaitu Ibu Rasiti, sebelum menjadi pengusaha beilau adalah seorang tukang bangunan yang tekuun, karena biaya hidup dan sekolah untuk kedua anaknya semakin banyak, beliau memutuskan untuk pergi merantau ke kalimantan selama 3 tahun sebagai petani kelapa sawit, hasil dari merantau itulah beliau membuka usaha kerupuk kecil-kecilan, karena kegigihan dan kerja kerasnya sekarang Pak.Imam mempunyai pabrik kerupuk yang cukup besar didaerah kami dengan karyawan yang berasal dari daerah kami pula, dengan begitu Pak.Imam turut membantu pemerintah membuka lapangan pekerjaan untuk pengangguran didesa kami sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat dan mengurangi tindak kriminalitas.
terimakasih
atau
Dapat diambil kesimpulan dari artikel tersebut 
bahwa “kemiskinan bukan alasan bagi seseorang untuk tidak
dapat melakukan perubahan pada dirinya.”dengan kesempatan 
pada setiap kemauan dan fokus pada satu tujuan, tak ada anak 
muda yang bagaimanapun miskinnya harus berputus asa.Kesejahteraan dan kesuksesan selalu ada bagi setiap orang yang mau mengambil haknya.
Tidak ada yang ingin terlahir menjadi miskin. Namun banyak juga orang yang dulunya miskin namun mampu mengubah nasib hingga menjadi jutawan. Kisah Pak Samin si Tukang Becak misalnya. Pria yang dulunya adalah seorang tukang becak ini sekarang menjadi jutawan. 
tentu tidak terlepas dari ketekunan,keuletan,kerja keras,dan pantang menyerah.

atau
Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat (Social posistion) merupakan unsur status yang menunjukkan tempat individu pada organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menunjukkan fungsi, penyesuian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menajlankan suatu peranan. Peranan mungkin mencakup tiga hal yaitu sebagai ebrikut (1) Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. (2) Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. (3) Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
kalau mau mengcopy harap mencantumkan sumbernya.

Diskusi 5
Hal yang menarik untuk disimak adalah bahwa konflik adalah sesuatu yang tidak dihiindari. Mengacu pada tayangan video di bawah, coba Anda kaitkan dengan konflik yang terjadi di Indonesia seperti kasus di bawah berikut ini ?
 jawab:
Konflik adalah suatu pertentanngan yang terjadi antara dua pihak dan masing-masing berusaha mempertahankan hidup, eksistensi, dan prisipnya.
Sebab terjadinya konflik
  • Perbedaan pendirian dan perasaan seseorang makin tajam sehingga timbul bentrok
  • Perubahan sosial yang terlalu cepat dalam masyarakat sehingga terjadi disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai baru
  • Perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan. Hal ini menimbulkan pertentangan kelompok
  • Bentrokan antar kepentingan baik perseorangan maupun kelompok, misalnya kepentingan ekonomi, sosial, politik, ketertiban, dan keamanan
  • Permasalahan bidang ekonomi, seperti kelangkaan BBM
  • Lemahnya kepemimpinan pada berbagai tingkatan (weak leadership)
  • Ketidakadilan yang dirasakan oleh sebagian atau seluruh kelompok masyarakat
  • Rendahnya tingkat penegakan hukum
  • Terorisasi nilai-nilai tradisional yang mengedepankan kebersamaan dan harmoni
  • Sejarah operasi pemerintah pada masa lalu terutama melalui kekuatan militer bersenjata.
atau
Pandangan Weber tentang konflik adalah suatu hubungan sosial akan mengarah kepada konflik, sejauh merupakan tindakan intensional dan terorientasi, yang mendorong munculnya para aktor yang sepantasnya mendapat tantangan dan perlawanan dari pihak kelompok atau golongan lain. Kegiatan individu dalam mengambil posisi, atau jenis status sosial yang lain untuk memperoleh keuntungan dalam kehidupannya adalah sering bersifat laten atau tidak tampak, tetapi dengan orientasi untuk tidak saling memberi makna yang sama, maka ada dalam terminologi konflik. Substansi konflik bagi Weber ada dalam kerangka hubungan sosial yang bersifat intensional dan adanya perbedaan orientasi, yaitu untuk tidak saling memberi makna yang sama, sebagai pertarungan laten untuk memperoleh kedudukan dan status sosial (harga diri) demi kehidupannya. Pandangan Weber menganggap konflik sebagai potensi interaksi sosial, sebagai keinginan dari masing-masing partisipannya untuk saling menjatuhkan daripada menjaga kelangsungan daya tahan masing-masing.

atau
Sosiologi konflik memberikan analisis terhadap berbagai fenomena konflik dan kekerasan melalui tradisi ilmu sosilogi. Sosiologi konflik menganalisis konflik yang muncul di masyarakat, memetakannya, mencari akar konflik dan menggunakan analisis itu untuk berupaya memberikan solusi melalui skema resolusi konflik yang berkesinambungan. Membaca dan menelaah kemungkinan munculnya konflik di masyarakat, untuk dapat dikelola sehingga tidak menimbulkan kekerasan

Comments

Popular posts from this blog

Setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kelemahan Jelaskan kelebihan dan kelemahan Pendekatan Sistem

Soal Diskusi 7 Pengantar Ilmu Ekonomi

Kisi Kisi Bahasa Inggris Niaga Universitas Terbuka